25.11.10

Lensa Cembung


Lensa Cembung










Oleh :

Nama                   : Punta H. I.
Nomor        : 30
Jurusan       : IPA




SMA Negeri 15
Surabaya


KATA PENGANTAR




Dengan memanjatkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat, anugerah dan hidayah-Nya yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pada mata pelajaran Fisika ini.
Laporan Fisika ini merupakan salah satu syarat bagi siswa sehubungan dengan adanya nilai tugas pada semester genap tahun ini. Dalam laporan ini terdapat sebuah hasil pengamatan yang telah kami lakukan.
Dalam penulisan laporan ini, tentunya masih banyak sekali kekurangan di sana-sini. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun .
Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna bagi siapa saja yang membacanya. Terima kasih.












Surabaya, 05 Mei 2008



Penulis     








1.      Judul                   :  Lensa Cembung

2.      Tujuan                 :

Menentukan jarak fokus dan mengamati bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung pada suatu pecobaan.

3.      Alat dan Bahan   :

No.
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
1.
Lensa Cembung
Kaca
1
2.
Penyangga Lensa
Aluminium
2
3.
Lilin
-
1
4.
Penggaris
Kayu
1
5.
Layar/Kertas
HVS
1
6.
Korek Api
Three Lights
1


4.      Rumusan Masalah :

 Menentukan jarak Fokus dan sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung.

5.      Landasan Teori :

Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya dan lensa cembung mempunyai sifat yaitu mengumpulkan cahaya ( konvergen ).
Sinar – sinar yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan  menuju suatu titik  atau seakan – akan berasal dari suatu titik, titik tersebut disebut dengan  Titik Fokus utama ( Titik Api ). Titik ini terletak dibelakang lensa. Lensa cembung memiliki  2 titik fokus yaitu ; F1 dan F2, F1 disebut sebagai fokus aktif dan F2 disebut sebagai fokus pasif. Titik fokus pada lensa cembung pada dasar sama dengan pada cermin cekung sehingga memiliki nilai positif ( + ), sehingga disebut dengan lensa positif.





Hubungan antara titk fokus dengan jarak benda dan jarak bayangan :

                        

Ket :
      f           = Titik fokus
      s           = Jarak benda
      s’         = Jarak bayangan

6.      Kuantitas / Besaran yang diukur dalam praktikum :       Cm

7.      Variabel :

-          Variabel bebas :
Lilin
Penggaris
Korek api

-          Variabel Terikat / Variabel Kontrol :
Lensa Cembung
Penyangga Lensa
Layar

-          Variabel Respon
Bayangan api pada layer


8.      Hipotesis :

   Suatu lensa jika diberi cahaya maka jarak fokus lensa tersebut akan selalu sama meskipun benda diletakkan pada jarak mana saja di depan lensa cembung dan yang berbeda hanya sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung.










9.  Prosedur

1.      Siapkan alat – alat seperti penggaris, lensa cembung, penjepit, lilin, dan layar              ( kertas ).
2.      Rangkai alat – alat tadi menjadi sebuah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur titik focus ( titik api ) dan sifat bayangan yang terbentuk.
Caranya : letakkan penggaris dibawah dan letakkan penjapit lensa dan lilin diatas penggaris  kemudian letakkan lilin dan lensanya pada penjepit tersebut dan aturlah sesuai keinginan.


3.      Setelah rangkaian selesai nyalakan lilin, kemudian ukur berapa jarak benda dan jarak bayangan yang digunakan  untuk percobaan.
4.      Setelah pengukuran selesai amati sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung tersebut dan jangan lupa ukur titik fokus yang terbentuk dari jarak benda dan jarak bayangan  yang telah kita ukru tadi. Ulangilah kegiatan 3 dan 4 ( minimal 3 kali ).
5.      Setelah selesai percobaan kembalikan alat – alat tersebut pada tempatnya dengan teratur.



10.  Hasil Pengamatan :
                       
N0.
S (cm)
S’
f
Sifat Bayangan
1.
20
30
12
Nyata, terbalik, diperbesar
2.
15
60
12
Nyata, terbalik, diperbesar
3.
30
20
12
Nyata, terbalik, diperkecil
4.
20
35
12,72
Nyata, terbalik, diperbesar
5.
25
25
12,5
Nyata, terbalik, sama besar


Cara :                     

                   


11.  Kesimpulan :

Semakin dekat jarak benda maka semakin jauh jarak bayangan benda dengan cermin, sebaliknya semakin jauh jarak benda dengan cermin maka semakin dekat jarak bayangan benda.
Meskipun jarak benda diubah menjadi beberapa pun fokusnya (Titik apinya) tidak akan berubah dan sifat bayangan benda yang terbentuk tergantung dengan jarak benda dan jarak bayangan. Seperti yang dikatakan diatas bahwa semakin dekat jarak benda semakin jauh jarak bayangan dan sifat bayangan yang dibentuk adalah diperbesar, sebaliknya semakin jauh jarak benda semakin dekat jarak bayngan dan sifat bayangan yang dibentuk adalah diperkecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar