27.11.10

Pengamatan Denyut nadi.



Tujuan                : Menghitung denyut nadi manusia setiap menit dalam kondisi     normal, setelah berlari, dan istirahat.



No
Nama alat / Bahan
spesifikasi
Jumlah
1
Stopwatch atau arloji
-
1
2
Pergelangan tangan siswa
-
5


1.      Mengapa frekuensi denyut nadi dalam keadaan istirahat atau sebelum berlari – lari berbeda dengan setelah berlari – lari ?
2.      Samakah frekuensi rata – rata denyut nadi setiap orang ? Faktor – factor apakah yang mempengaruhi denyut nadi seseorang ?
3.      Mengapa frekuansi denyut nadi seseorang dalam keadaan sakit dengan keadan normal berbeda ?


            Kerja jantung pada setiap manusia berbeda – beda dan banyaknya denyut nadi kita tergantung pada kondisi ( sehat atau sakit ), kegiatan kita ( istirahat atau bekerja berat ), usia kita ( tua atau muda ), berat badan kita ( kurus atau gemuk ), dan jenis kelamin kita ( wanita atau pria ). Pada saat kita duduk denyut nadi kita adalah 72 kali per menit akan tetapi pada saat kita berdiri denyut nadi kita dapat mencapai 83 kali permenit.
           


Variabel manipulasi     : Stopwatch atau arloji.
                                     
            Variabel kontrol          : Banyaknya denyut nadi.
                                                                          

1.      Karena pada saat fase istirahat jantung bekerja secara perlahan – lahan, denyut nadi pun juga bekerja secara perlahan dan saat kita berlari – lari jantung kita bekerja dengan sangat cepat yang menyebabkan denyut nadi kita juga bekerja secara cepat.


2.      Tidak sama.
Faktor : Usia.
        Berat badan.
        Jenis kelamin.
        Kesehatan, dan
        Aktivitas seseoarang.

3.      Karena pada saat seseorang sakit jantung bekerja secara lemah, denyut nadi pun juga bekerja secara perlahan atau lemah dan pada saat seseorang dalam keadaan normal jantung kita bekerja dengan normal yang menyebabkan denyut nadi kita juga bekerja secara normal tidak secara perlahan ( lemah ).


1.      Tempelkan jari telunjuk dan jari tengah kalian pada pergelangan tangan sebelah dalam sedemikian sehingga terasa adanya denyut nadi.
2.      Tekan sedikit sampai denyutan semakin terasa.
3.      Hitunglah berapa kali denyut nadimu selama satu menit kemudian catat.
4.      Berlari – larilah selama 2 menit, kemudian hitunglah lagi denyut nadimu selama satu menit lalu catat.
5.      Kemudian beristirahatlah sebentar dan hitunglah lagi denyut nadimu lalu catat.
6.      Perhitungan tersebut dapat dilakukan juga dengan meraba dan sedikit menekan nadi yang ada di pelipis, sedikit di atas telinga, dan dibelakang mata.


No
Nama Siswa
Frekuensi denyut nadi
Normal
Sesudah berlari
Istirahat
1
Aldi K.
88
120
92
2
Fandi I.
84
120
88
3
Jeffri P.
88
120
88
4
Punta H.
92
128
88
5
Reza S.
88
126
92


           
            Pada saat kita melakukan suatu aktivitas jantung kita bekerja sasuai aktivitas yang kita lakukan apabila kita melakukan aktivitas yang berat maka jantung kita akan bekerja dengan sangat cepat dan juga denyut nadi kita pun akan menjadi cepat. Pada tabel dapat kita amati bahwasannya pada saat melakukan aktivitas dengan pada saat istirahat denyut nadi yang dihasilkan berbeda hal itu disebabakan oleh kerja jantung karena pada saat kita beraktivitas jantung kita melakukan kerja yang sangat cepat dan pada saat istirahat janutn kita perlahan kembali kekeadaan normal.
           
           
            Kami dapat menyimpulkan bahwa factor – factor yang menyebabkan banyaknya denyut nadi adalah kondisi ( sehat atau sakit ), kegiatan kita ( istirahat atau bekerja berat ), usia kita ( tua atau muda ), berat badan kita ( kurus atau gemuk ), dan jenis kelamin kita ( wanita atau pria ).
            Kami juga dapat menyimpulkan bahwa banyaknya denyut nadi yang dihasilkan setelah berlari lebih banyak daripada pada saat kita beristirahat karena dipengaruhi kinerja jantung.

2 komentar:

  1. aku memiliki pertanyaan untuk anda??

    Bagaimana sich cara menghitung denyut nadi kita setelah berlari??

    BalasHapus
  2. Ada beberapa olahraga yang dapat dengan mudah kita mengukur denyut nadi kita dan ada pula yang sulit.

    Yang Mudah & Sulit DiuKur :
    Olahraga tipe 1 : tidak memerlukan ke-trampilan khusus dan denyut nadi mudah diukur. Misalnya: jogging, lari, bersepeda.
    Olahraga tipe 2 : memerlukan ke-trampilan dan denyut nadi sulit diukur. Misalnya: senam aerobik, berenang.
    Olahraga tipe 3 : olahraga permainan dan denyut nadi sangat sulit diukur. misalnya: tenis, basket, bulutangkis.

    Untuk pertanyaan diatas termasuk dalam olahraga tipe 1 dan cara mengukurnya dapat menggunakan cara diatas akan tetapi apabila ingin lebih akurat tunggulah sekitar 1 menit setelah olahraga atau pengukuran dapat juga dilakukan dengan talk-test caranya mudah : selama kita berjalan atau berlari, cobalah sambil mengobrol, jika terengah - engah, berarti kita sudah melewati zone latihan ( tingkat intensitas dimana Anda bisa berolahraga : 70% – 85% dari denyut nadi maksimal ). Jika melebihi zone latihan maka kurangi intensitas latihannya.
    Namun perhitungan denyut nadi ini juga harus diulang setelah seseorang beristirahat selama 5 - 10 menit. Hal ini untuk menunjukkan seberapa cepat tubuh pulih dari kondisi setelah berolahraga.
    Jika hasil dari denyut nadi menunjukkan angka yang sama seperti ketika anda menghitungnya dalam kondisi istirahat seperti biasa, maka tubuh pulih dengan cepat setelah berolahraga.

    BalasHapus